Rabu, 09 Maret 2011

Jelaskan tujuan Ilmu budaya dasar dan definisi dari budaya ?
Ilmu budaya dasar : Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan .
Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya , baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya . maupun menyangkut dirinya sendiri.

1. MANUSIA DAN CINTA KASIH

Dalam perjalanan hidup manusia tidak akan pernah kepas dari yang namanya Cinta Kasih . Setiap manusia di dunia ini pasti sangat membutuhkan cinta kasih dari lawan jenis , orang – orang yang Ia sayAng dan teman – teman . Nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang cinta . Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan dan tingkah laku serta tutur kata . Cinta akan datang pada diri manusia itu tidak bisa di tampik oleh apapun .

2. MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan yang kita alami sekarang merupakan resiko dari kehidupan , ,berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak macam kasus dalam liku-liku kehidupan manusia,seperti penderitan fisik ataupun nonfisik,penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia penderitaan ini kadang di sebut nasib buruk.Nasib buruk ini dapat di perbaiki manusia supaya menjadi baik dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya perbedaan nasib buruk dan takdir tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk ituh manusia penyebabnya,karena perbuatan buruk sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam dan sikap dalm dirinya.Sikap yang timbul dapat beru[a sikap positf atau negatif.Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak berbahagia sikap kecewa, tidak bahagia, putus asa ingin bunuh diri.Sebaliknya sikap positif menimbulkan mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitan melainkan perjuangan utuk membebaskan diri dari penderitaan .

3. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan.Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama . Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik .
4. MANUSIA DAN KEGELISAHAN
selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana? umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.
5. MANUSIA DAN KEINDAHAN
manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan. Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri. Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu. Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis. Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini..
6. MANUSIA DAN KEADILAN
Dalam hidupdan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Nah… cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.
Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.
Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.
Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.

7. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat. Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain .
8. MANUSIA DAN HARAPA N
Alangkah indahnya jika memiliki kehidupan yang sempurna dan menyenangkan. Segala sesuatu yang kita inginkan terpenuhi dengan sangat mudah dan segala sesuatu yang kita inginkan sudah ada didepan mata dan kita tinggal memetiknya. Semua orang pasti menginginkan hal yang seperti itu. Menginginkan kehidupan yang menyenangkan tanpa harus memikirkan masalah yang berat. Tetapi ini adalah kehidupan dimana didalam suatu kehidupan seperti roda yang berputar. Terkadang kita berada diatas terkadang juga kita jatuh dan berada dibawah. Kesenangan dan kesedihan semua yang kita rasakan mewarnai kehidupan yang sedang terjadi. kehidupan yang sempurna merupakan impian dan harapan seluruh orang. Setiap orang pasti memiliki harapan. Harapan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil, harapan untuk mebahagiakan orang tua, harapan memiliki anak yang shaleh/shaleha yang berbakti kepada orang tua dan lain-lain. Harapan itu lah yang diinginkan oleh seluruh orang. Apasih arti dari harapan? Menurut saya harapan adalah suatu yang kita inginkan dimasa depan. banyak orang berkata jangan kamu beraharap terlalu tinggi karena kalau jatuh pasti akan sakit tetapi menurut saya harapan yang tinggi merupakan sebagai motivasi untuk mencapai sesuatu yang melebihi dari harapan kita. Untuk mencapai harapan kita membutuhkan proses yang panjang dari berusaha dan berdoa. Kita selalu berusaha agar dapat mewujudkan harapan kita dan akan selalu berusaha akan mewujudkan harapan apa yang orang harapkan dari kita. Harapan yang diberikan kepada kita tidak luput dari apa yang namanya kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang tak dapat dihitung dengan nilai. Kepercayaan adalah suatu sikap yang diberikan kepada orang untuk melakukan tujuan yang menjadi tujuannya. Harapan yang diberikan sangat besar kepada orang yang diberi kepercayaan. contoh sederhana seorang pemilik perusahaan memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk menjalankan sebuah perusahaan dan dimana pemilik perusahaan memiliki harapan agar perusahaannya dapat maju dan berkembang. Harapan dan Kepercayaan merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan memiliki peran yang besar didalamnya
DEFINISI KEBUDAYAAN
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat , bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri , kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar